Penyerapan Mineral
Penyerapan
mineral oleh tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor.Masing-masing mineral
memiliki tingkat penyerapan yang berbeda, yang dipengaruhi oleh pola makan yang
tidak sehat. Selama penipisan tanah dan pengurangan mineral, banyak makanan
yang kita makan sekarang mengalami kekurangan mineral. Makanan olahan,
kelebihan protein, dan pemanis buatan memerlukan mineral lebih yang tersimpan
dalam tubuh kita untuk diuraikan. Proses penguraian ini memerlukan enzim-enzim,
yang membutuhkan seng, kromium, dan tembaga untuk dapat bekerja. Hal ini juga
menyebabkan kekurangan mineral. Segala produk susu, alkohol, obat-obatan, dan
makanan berserat tinggi menghalangi penyerapan mineral.
Defisiensi
mineral terjadi ketika kekurangan jumlah dari suatu mineral menyebabkan
defisiensi pada minerla lainnya. Hal ini disebabkan karena minerla akan
melengkapi satu sama lain untuk proses penyerapan dan pengikatan. Zat besi,
tembaga. dan seng akan saling berkompetisi jika jumlah mereka tidak seimbang.
Tembaga dibutuhkan untuk mengubah zat besi menjadi hemoglobin, tetapi jika seng
terlalu banyak, sedangkan zat besi kurang, maka tidak akan terbentuk
hemoglobin, yang akhirnya menyebabkan anemia.
Mineral harus dalam bentuk yang dapat masuk ke dalam sel. Mineral yang
tidak memenuhi syarat hanya melewati tubuh, tanpa diserap. Mineral diserap melalui
dinding usus dan masuk ke aliran darah. Untuk memenuhi kebutuhan mineral,
terdapat suplemen mineral dalam berbagai bentuk: elemental, ionic, colloidal
and chelated.
Elemental
mineral adalah yang paling murah untuk diproduksi. Masalahnya adalah, hanya 1-8%
dari suplemen mineral tersebut yang dapat diserap tubuh. Ionic mineral adalah
suplemen mineral dalam bentuk ion. Ion-ion
diserap melalui usus dengan terikat pada protein karier pada dinding usus.
Ionic mineral memerlukan lingkungan yang asam agar dapat diserap. Menyerap
ion-ion mineral memerlukan kondisi dan waktu serta tempat yang tepat. Bagian
dari usus yang paling sesuai adalah di usus halus.
Colloidal mineral lebih mudah diserap karena partikel-partikel mineral dibuat dalam bentuk cair. Chelate mineral adalah jenis mineral yang terikat dengan molekul karier. Ikatan-ikatan dari asam amino paling mudah diserap. Dipeptida chelate dapat terserap lebih cepat daripada mineral ionic karena mineral chelate terikat lebih kuat, yang menyebabkan ia terserap lebih cepat, lebih mudah, dan mengurangi pemakaian energi metabolisme. jadi, suplemen mineral yang paling aman dan baik untuk tubuh adalah dalam bentuk chelate.
Colloidal mineral lebih mudah diserap karena partikel-partikel mineral dibuat dalam bentuk cair. Chelate mineral adalah jenis mineral yang terikat dengan molekul karier. Ikatan-ikatan dari asam amino paling mudah diserap. Dipeptida chelate dapat terserap lebih cepat daripada mineral ionic karena mineral chelate terikat lebih kuat, yang menyebabkan ia terserap lebih cepat, lebih mudah, dan mengurangi pemakaian energi metabolisme. jadi, suplemen mineral yang paling aman dan baik untuk tubuh adalah dalam bentuk chelate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar